SEGENGGAM HARAPAN
(Do’a Seorang Pelajar)
Karya:
Roby Alfahri
Dirimu setetes embun penyejuk qalbu
Penerang disaat pelita tiada bersinar
Dan gambaran kehidupan yang nyata adanya
Siapa? Siapa dirimu?
Berhargakah dirimu? Terhormatkah?
Sementra seuntai semut-semut bodoh, buta, sombong
Menghinamu, menghujam dirimu dengan nada-nada
pahit.
Tapi mengapa? Raut wajah itu yang kau beri?
Termenungku dalam kebimbangan, Tiada terfikir siapa
dirimu?
Tercelanya aku tak mengenalmu teman, sahabat, orang
tuaku
Kau penerang jiwa pengisi dahaga ilmu
Dan pemberi makan pada diriku yang lapar
Kau adalah cerminan budi
Kau teteskan darahmu dan seluruh jantungmu
Hanya untuk semut-semut bodoh di hadapanmu yang
naif dan fana
Dengan segala keacuhan mereka berjalan kearah yang
salah
Seraya kau luruskan mereka kau pahlawan tanpa tanda
jasa
Tiada menangis, di atas segala batu yang kau
cairkan di hatimu
Tersenyum pada mereka
Nak, ini ibu, seraya memeluk sang buah hati
Tanpa pandang siapa mereka
Kaulah segalanya guru terimalah pemberianku
Sejuta kata, semua makna
Ada
segenggam harapan
by: Roby Alfahri
Langit Dekat
Sore... Seakan terkaman datang
bak merobek istana nirwana..
Angin terbatah merasuk putra melayu..
ia tersimpuh.... Mati..???
aku hanya tidur, tertutup kering daun menggusam...
menggonggong auman ... Anjing>
tetesan darah putih tumpah...
Aku hanya diam, di tutupi langit tinggi..
Bodoh, bidadari tersenyum,,,,
haridepan?.. Apa! Bodoh
akuterhenti dan duduk.. Aku
perhatikan langit....
semakin dekat nan bersiul... Aku dekat... Datanglah.....
Kapan kubisa meraih,.. Sebenggam harapan ku... Dan kutau...
langit dekat...
Haramkah
Semua dilema dalam hidup...
yang kau kupas seperti layaknya sampah..
Aku merenung dan coba berpagar pada dinding hati
disaat semua kebimbangan meneruskan jalan hati
Semua ada yang rasa....
bahagia, sedih, duka... semua ada....
tapi.. apa? aku tak tau.
siapa kau? kau berbeda
kau bukan kau
bukan
aku salah?
dan semua yg terjadi membungungkan...
kuharap perubahan. dalam sebuah pergntian hidup
lantas
haramkah"
disaat hati tidak berfungsi,
disaat jantung tak berdetak,
disaat nadi tak berdenyut,
disaat semua kehancuran datang padaku. . .
Aku ingin selalu tersenyum,
seolah melupakan ke dukaanku. .
Tapi yang ada dalam hatiku,
hanya sisa sesalku yang membatu. Y
ang membuat oran dalam tubuhku tak bekerja. . .
Dan saat kegagalanku ini.
Akan kubuka lembaran baru,
dimana aku akan pijakkan kekuatanku,
tanpa keluarkan ke angkuhanku.
Karena aku . . .
Akan berusaha menjadi yang terbaik.
Tersenyumlah!
duniaku gelap
tak ada cahaya sedikitpun
duniaku hitam
tak ada putih sedikit pun
aku merangkak menyusuri malam
aku meraba
setiap jalanan yang aku lewati
aku lelah
aku hilang arah
aku patah semangat
hidup ini keras
butuh mata yang tajam
butuh hati yang tegar
butuh tenaga yang kuat
tapi apa daya
aku hanyalah tunanetra
lebih tepatnya buta!
semua orang memandangku sebelah mata
mereka fikir aku lemah
mereka fikir aku diberi karena asas kasihan
aku tak perlu belas kasihan
aku masih punya hati yang tegar
aku masih punya tenaga yang kuat untuk kelangsungan hidupku
yang kau kupas seperti layaknya sampah..
Aku merenung dan coba berpagar pada dinding hati
disaat semua kebimbangan meneruskan jalan hati
Semua ada yang rasa....
bahagia, sedih, duka... semua ada....
tapi.. apa? aku tak tau.
siapa kau? kau berbeda
kau bukan kau
bukan
aku salah?
dan semua yg terjadi membungungkan...
kuharap perubahan. dalam sebuah pergntian hidup
lantas
haramkah"
TERSENYUMLAH !!
disaat hati tidak berfungsi,
disaat jantung tak berdetak,
disaat nadi tak berdenyut,
disaat semua kehancuran datang padaku. . .
Aku ingin selalu tersenyum,
seolah melupakan ke dukaanku. .
Tapi yang ada dalam hatiku,
hanya sisa sesalku yang membatu. Y
ang membuat oran dalam tubuhku tak bekerja. . .
Dan saat kegagalanku ini.
Akan kubuka lembaran baru,
dimana aku akan pijakkan kekuatanku,
tanpa keluarkan ke angkuhanku.
Karena aku . . .
Akan berusaha menjadi yang terbaik.
Tersenyumlah!
by Agungff
duniaku gelap
tak ada cahaya sedikitpun
duniaku hitam
tak ada putih sedikit pun
aku merangkak menyusuri malam
aku meraba
setiap jalanan yang aku lewati
aku lelah
aku hilang arah
aku patah semangat
hidup ini keras
butuh mata yang tajam
butuh hati yang tegar
butuh tenaga yang kuat
tapi apa daya
aku hanyalah tunanetra
lebih tepatnya buta!
semua orang memandangku sebelah mata
mereka fikir aku lemah
mereka fikir aku diberi karena asas kasihan
aku tak perlu belas kasihan
aku masih punya hati yang tegar
aku masih punya tenaga yang kuat untuk kelangsungan hidupku
LIRIHAN SUDUT
KOTA
Febryna Chaniago
Terbuaiku oleh lamunan sunyi
Tenggelamku resapi setiap khayal- khayalan manis nan pahit
Semua makhluk seakan membenciku
Perlahan menjauh jauh pergi tinggalkanku
Tak sudi melirik bahkan menatap wajahku
Dan kini sudut kota ini
Ringkihan semakin tak terbendung
Aku jatuh dalam jurang kebinasaan
Kau cabik cabikku dengan tajamnya asahan perkakasmu
Manis tawamu, mengguncangkan segenap jiwa
Apa ini? Apa?
Kenapa semua ini?
Teriakku di sudut kota ini
Dalam kebimbangan
Terhentakku membisu, termangu
Begitu indah perlakuan itu
Dengan sekali hentakan semuanya pun berbalik
Ku bersujud berdoa
Berharap ini bukan cara hinamu yang perlahan mengirisku
LELAKI DISUDUT HATI
Roby Alfahri
Malam datang seiirng gelap
Gempita menghujm menatap beriring
Domba-domba sore hilang pergi
Diam sejenak
Aku berdiri, disudut lorong jalan
Aku melihat
Dia!
Seorang yang tiada terupa
Terpandang, Apa?
Segenap hati bertanya
Siapa mereka?
Pengguna hati merobek seluruh jiwa
Dan kutahu, hanya seorang
Dia? Apakah dia?
Seorang yang terletak disudut hati
Dan akankah ia datang?
Kapankah?!
Hingga kini ku terus berharap, dipayungi tangisku
Dia. Lelaki disudut hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar