Sabtu, 25 Februari 2012

Contoh Cerpen Ujian Nasional


Ujian Nasional Masih Menjadi  Momok Mengerikan Bagi Siswa SMA


Ujian Nasional merupakan sebuah tolak ukur kemampuan seorang siswa apakah siswa tersebut berhak untuk melanjutkan pendidikanya kejenjang yang lebih tinggi atau tidak. Bagi seluruh siswa/siswi SMAN 4 SIAK hal tersebut masih menjadi momok yang sangat mengerikan dikarenakan bila gagal tidak ada pengulangan materti ujian paket khusus bagi siswa yang tidak lulus (harus mengulang setahun lagi) bagi tingkat SMA. Sahut Roby Alfahri yang sekarang sedang duduk di kelas 3 IPA saat ditemui Sabtu, 30 Januari kemarin.

Ujian nasional tidak seharusnya menjadi tolak ukur pantaskah siswa tersebut lulus atau tidak. Bagaimanapun setidaknya siswa tersebut sudah berusaha belajar selama kurang lebih 3 tahun untuk bisa mencapai suatu kelulusan. Walaupun pada UN tahun 2011 ini ada penambahan 40% dari nilai rapor semester 3,4, dan 5, tetapi tetap saja dianggap seluruh siswa SMAN 4 SIAK kurang cukup untuk menghadapi tekanan 60% dari Ujian Nasional. Roby menambahkan “ Ujian 4 hari kok nentuin nasib kita… hahaha, lucu! Percuma dong, belajar bertahun-tahun tapi ujung-ujungnya pasti ada juga teman-teman kita disana yang tidak mencapai target kelulusan. Padahal, orang tua kami belum tentu sanggup membiayai hal itu untuk kedua kalinya.”

Ujian nasional juga menjadi puncak tingkat kedepresian seorang siswa dalam menghadapinya. Rasa percaya diri yang sangat minim dan kurangnya kesiapan mental siswa sering menjadi momok yang dapat menghancurkan masa depan mereka sendiri.” Trobosan pun sudah ditiadakan, sehingga sekarang kami pun harus belajar exstra sendiri ataupun berkelompok untuk menghadapi pertarungan yang tinggal menghitung minggu ini. Sungguh tahun yang menyedihkan bagi angkatan kami.” Sambung Yudhistira siswa SMAN 4 SIAK.

Tambah lagi demo-demo yang dilakukan para siswa dengan apreasiasi yang sangat tinggi dengan harapan UN ini dapat  dihapuskan. Tapi, yang terjadi malah sebaliknya, pemerintah seolah hanya berdiam diri, berayun-ayun kaki disinggah sananya menanggapi kemauan siswa seluruh Indonesia ini.
           
            Harapan selalu ada ditangan anak-anak muda ini untuk meraih prestasi kedepannya. “Mungkin harus persiapan ekstra untuk ujian tahun ini, pensil 2B dan teknik membulat-bulatkan pun harus benar. Salah sedikit saja ulang setahun lagi. hahahaa” canda roby diakhir wawancara.

30 Januari jam 9:15 Laporkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar